Mempunyai burung yang
sehat, lincah, dan dapat diternakkan merupakan salah satu kegiatan yang menarik
bagi sebagian orang. Selain dapat mendengarkan merdunya kicau burung
tersebut, jumlah burung yang semakin
bertambah akan menghasilkan keuntungan tersendiri dan bonus bagi beberapa
pecinta burung. Dalam tulisan ini akan diulas tentang bagaimana tips merawat
dan berternak burung parkit yang baik sesuai dengan share dari pengalaman para
pecinta burung parkit.
1.
Persiapkan kandang lengkap dengan
glodok/rumah tinggal parkit beserta serbuk kayu atau sarang bertelur burung untuk
beberapa parkit yang akan anda beli, tentu dengan syarat kandang tersebut cukup
sesuai besarnya dengan jumlah parkit yang akan anda beli sebagai permulaannya.
Jangan terlalu sempit maupun terlalu lebar. Sebagai patokannya, untuk dua
pasang parkit dapat disediakan kandang setidaknya ukuran 60*40*50 (p*l*t), yang
terpenting dapat diletakkan pula didalamnya 2 glodok untuk pasangan parkit pertama
anda.
2.
Persiapkan pula makanan-makanan kesukaan
parkit seperti jewawut atau milet. Parkit dapat diberikan minum dari sayuran
seperti toge/kecambah, buah (pisang, apel, pir), jagung muda, dan bayam. Karena
pemberian minum dengan air murni secara terus menerus dan berlebihan dapat
membuat parkit anda terserang penyakit pencernaan yang ditandai dengan
kotorannya yang terlihat terlalu cair. Kombinasikan salah satu pengganti minum
tersebut dengan jewawut sebagai makanan utamanya. Buanglah minuman pengganti
tersebut jika terlihat telah membusuk.
3.
Pilihlah parkit saat pembelian yang
mempunyai karakter kondisinya yang sehat, dapat dilihat dari kelincahan, nafsu
makan, bulu yang tidak berantakkan, mata terlihat bulat penuh. Jika anda ingin
sekaligus melatihnya sampai jinak, maka pilihlah parkit yang masih muda, karena
proses penjodohan pasangan parkit termasuk cukup lama. Karena keberuntungan
pula jika mendapatkan pasangan parkit dewasa yang telah berjodoh saat
membelinya. Karena itu setidaknya jika anda berniat beternak parkit, 2 pasang
parkit lebih baik daripada sepasang, agar parkit dapat memilih jodohnya
masing-masing.
4.
Bersihkan kandang secara rutin, setiap
pagi hari akan lebih baik daripada menunggu kandang terlihat sangat kotor.
Karena dikawatirkan akan tumbuhnya sumber penyakit parkit dari kandang yang
lembab. Sebagi saran, letakkanlah pula kertas koran ditempat pembuangan
kotorannya agar cepat terserap dan tidak lembab.
5.
Letakkan posisi kandang yang terkena
sinar matahari tetapi tidak tersorot sinar matahari secara langsung. Karena
baik bagi kesehatan parkit dan kelembaban kandang yang sangat berkurang.
6.
Jika memang parkit anda sakit, pisahkan
parkit tersebut dari yang lain, kandang burung biasa tidak apa-apa asalkan
terbuat dari besi, berikan obat dan diletakkan pada tempat minum yang berisi
air, jadi saat parkit sakit, kurangi secara drastis porsi minuman pengganti dan
berikan air minum murni yang telah diberi obat.
7.
Jangan biarkan makanan dan
minum/pengganti minum air habis di kandang.
8.
Parkit yang telah berjodoh dan siap
bertelur akan terlihat dari perilaku betinanya yang keluar masuk glodok.
Sediakan sarang bertelur burung atau serbuk kayu DILUAR glodok, jadi biarkanlah
parkit tersebut yang mendesign sarangnya sendiri. Karena kebanyakan parkit
susah bertelur jika jika yang meletakkannya sendiri.
Sayangilah parkit anda
jika memang anda telah memutuskan untuk merawat atau menternakannya. Tips
tersebut dapat pula dipraktekkan pada pemeliharaan parkit hanya untuk tujuan
hiasan dan mendengar kicaunya saja, perbedaannya hanya jangan diberikkan glodok
pada kandang parkitnya.
Semoga tips ini
bermanfaat untuk anda pecinta burung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar